Lanjut lagi. Di artikel sebelumnya udah kita bahas tentang Beli atau Bikin, Budget, Suara, dan Jumlah Senar.
Kita lanjutin lagi ke beberapa hal yang lain yang perlu lo pertimbangin ya.....
5. Kayu perkayuan
Kayu merupakan bagian yang penting untuk tone shaping, maupun untuk kelihatan cool....
Kayu Body
Untuk kayu pembentuk body, bisa dibaca di sini ya.....
Fingerboard
Beda lagi sama kayu untuk Fingerboard. Kayu buat Fingerboard biasanya adalah:
a. Rosewood (Indian Rosewood)
b. Maple
c. Ebony (Macassar Ebony)
d. Pau Ferro
e. Cocobolo
f. Ebonol
a. Rosewood (Indian Rosewood) - Dalbergia Latifolia
Ini adalah salah satu kayu yang paling beken dijadiin bahan fingerboard. Warnanya coklat gelap dan suara yang dihasilkan adalah suara yang cukup warm. Kayu ini suka disebut sonokeling di Indonesia.
b. Maple -Acer Saccharum
Kayu yang cukup beken juga jadi fingerboard. Warnanya krem terang dan suara yang dihasilkan adalah suara yang bright. Ada berbagai tipe, Flamed Maple, Birdeye maple yang harganya lebih mahal.
c. Ebony Makasar (Macassar Ebony) - Diospyros macassar
Kayu lokal yang beken dipakai untuk alat musik high end. Ebony Makasar punya tampilan yang lebih bagus daripada Ebony biasa (Diospyros melanoxylon) yang cenderung item polos. Kayu Ebony ini punya karakteristik tonal di antara Rosewood dan Maple.
d. Pau Ferro
Kayu idaman para pemain bass fretless. Karena tahan terhadap pemakaian fretless yang cukup intense ke fretboard dan coraknya yang cantik bgt. Fender Signature Jaco Pastorius pake kayu ini buat fingerboard.
e. Cocobolo - Dalbergia Retusa
Kayu eksotic yang biasanya dipakai di alat musik high end. Masih termasuk keluarganya rosewood.
f. Ebonol
Bahan sintetis yang dipakai untuk mensimulasikan bunyi dari kayu ebony. Dipakai contohnya di: Squier Deluxe Active Jazz bass, Cort Curbow (seri lama yang bodynya luthite), Squier Vintage Modified Fretless. Warnanya? Item polos, Bos. Namanya juga sintetis.
Jadi, sesuaikan pilihan kayu fingerboard sesuai dengan tone yang diharapkan. Kalo mau bright ya maple akan banyak nolong, kalo mau warm ya rosewood.
6. Konstruksi Neck
Baca di sini ya....
7. Pickup
Baca di sini ya....
8. Sparepart lain
Bridge
Bagi para pemula yang belum tau bridge itu apa, Bridge itu sparepart bass di body bass yang gunanya nyangkutin ujungnya senar yang berbentuk bola.
Nih gambarnya
Bridge ini ada macem-macem. Ada yang berat, ada yang tembus body. Salah satu bridge yang beken ya merek LeoQuan Badass.... Dipake buat Fender signature macem Marcus Miller sama Fender Geddy Lee. Sustain yang ditimbulkan dahsyat karena konstruksinya yang kokoh.
Ada juga yang tembus ke body, contohnya bridgenya Fender American Standard (Hi Mass Bridge), Bridgenya Cort A5 Made in Indonesia (Hipshot Transtone Bridge).
Ada yang unik juga yaitu punyanya bass Yamaha BB 424, 1024, dan 2024. Bridgenya mengakomodir tembus body, tapi sudutnya diatur 45 derajat. jadi tembusnya bukan ke belakang body, tapi ke pinggir body, deket strap pin.
Tuning Machine
Tuning Machine itu adalah bagian dari bass yang gunanya buat ngegulung senar di kepala bass. Tuning Machine yang baik itu mampu menahan steman bass, sehingga "in-tune" terus untuk waktu yang lama. Selain itu bobot yang ringan tetapi tetap kokoh juga harus jadi pertimbangan utama. Ada beberapa merk yang memberikan fasilitas ultra lite, contohnya Hipshot Ultralite, Schaller Ultralite. Kenapa bobot ringan itu perlu?
Karena bila terlalu berat, bass bisa "neck-dive", alias bagian lehernya selalu jatuh ke bawah kalau kita pakai strap. Ga pengaruh ke suara sih, tapi kalo buat maen sambil berdiri, lama-lama pegel juga tangan kiri kita sibuk nahan neck bass kita.
Nah itu aja bos, semoga artikel ini memberi pencerahan kepada rekan-rekan bassist yang masih newbie untuk memilih bassnya (kalo yang expert mah biasanya udah tau). Kalo ada tambahan lain, komen aja ya.... Thanks
Kita lanjutin lagi ke beberapa hal yang lain yang perlu lo pertimbangin ya.....
5. Kayu perkayuan
Kayu merupakan bagian yang penting untuk tone shaping, maupun untuk kelihatan cool....
Kayu Body
Untuk kayu pembentuk body, bisa dibaca di sini ya.....
Fingerboard
Beda lagi sama kayu untuk Fingerboard. Kayu buat Fingerboard biasanya adalah:
a. Rosewood (Indian Rosewood)
b. Maple
c. Ebony (Macassar Ebony)
d. Pau Ferro
e. Cocobolo
f. Ebonol
a. Rosewood (Indian Rosewood) - Dalbergia Latifolia
Ini adalah salah satu kayu yang paling beken dijadiin bahan fingerboard. Warnanya coklat gelap dan suara yang dihasilkan adalah suara yang cukup warm. Kayu ini suka disebut sonokeling di Indonesia.
b. Maple -Acer Saccharum
Kayu yang cukup beken juga jadi fingerboard. Warnanya krem terang dan suara yang dihasilkan adalah suara yang bright. Ada berbagai tipe, Flamed Maple, Birdeye maple yang harganya lebih mahal.
c. Ebony Makasar (Macassar Ebony) - Diospyros macassar
Kayu lokal yang beken dipakai untuk alat musik high end. Ebony Makasar punya tampilan yang lebih bagus daripada Ebony biasa (Diospyros melanoxylon) yang cenderung item polos. Kayu Ebony ini punya karakteristik tonal di antara Rosewood dan Maple.
d. Pau Ferro
Kayu idaman para pemain bass fretless. Karena tahan terhadap pemakaian fretless yang cukup intense ke fretboard dan coraknya yang cantik bgt. Fender Signature Jaco Pastorius pake kayu ini buat fingerboard.
e. Cocobolo - Dalbergia Retusa
Kayu eksotic yang biasanya dipakai di alat musik high end. Masih termasuk keluarganya rosewood.
f. Ebonol
Bahan sintetis yang dipakai untuk mensimulasikan bunyi dari kayu ebony. Dipakai contohnya di: Squier Deluxe Active Jazz bass, Cort Curbow (seri lama yang bodynya luthite), Squier Vintage Modified Fretless. Warnanya? Item polos, Bos. Namanya juga sintetis.
Jadi, sesuaikan pilihan kayu fingerboard sesuai dengan tone yang diharapkan. Kalo mau bright ya maple akan banyak nolong, kalo mau warm ya rosewood.
6. Konstruksi Neck
Baca di sini ya....
7. Pickup
Baca di sini ya....
8. Sparepart lain
Bridge
Bagi para pemula yang belum tau bridge itu apa, Bridge itu sparepart bass di body bass yang gunanya nyangkutin ujungnya senar yang berbentuk bola.
Nih gambarnya
![]() |
BADASS Bridge, a real badass.... |
Ada juga yang tembus ke body, contohnya bridgenya Fender American Standard (Hi Mass Bridge), Bridgenya Cort A5 Made in Indonesia (Hipshot Transtone Bridge).
Ada yang unik juga yaitu punyanya bass Yamaha BB 424, 1024, dan 2024. Bridgenya mengakomodir tembus body, tapi sudutnya diatur 45 derajat. jadi tembusnya bukan ke belakang body, tapi ke pinggir body, deket strap pin.
![]() |
Munculnya di sini. |
Tuning Machine itu adalah bagian dari bass yang gunanya buat ngegulung senar di kepala bass. Tuning Machine yang baik itu mampu menahan steman bass, sehingga "in-tune" terus untuk waktu yang lama. Selain itu bobot yang ringan tetapi tetap kokoh juga harus jadi pertimbangan utama. Ada beberapa merk yang memberikan fasilitas ultra lite, contohnya Hipshot Ultralite, Schaller Ultralite. Kenapa bobot ringan itu perlu?
Karena bila terlalu berat, bass bisa "neck-dive", alias bagian lehernya selalu jatuh ke bawah kalau kita pakai strap. Ga pengaruh ke suara sih, tapi kalo buat maen sambil berdiri, lama-lama pegel juga tangan kiri kita sibuk nahan neck bass kita.
Nah itu aja bos, semoga artikel ini memberi pencerahan kepada rekan-rekan bassist yang masih newbie untuk memilih bassnya (kalo yang expert mah biasanya udah tau). Kalo ada tambahan lain, komen aja ya.... Thanks
Comments
Post a Comment