Skip to main content

(artikel) Brand Guide - Electric Bass (Part 1)





Hai prenz.....


Artikel ini ga bermaksud untuk iklanin bass (gw ga diendorse siapapun - siapa juga yang mau endorse bassist ga jelas begini), tapi ini pendapat pribadi ane tentang merk-merk bass yang cukup beken di kancah per-bass-an.....

1. Fender

Fender ini merupakan salah satu cikal bakal terciptanya Elektrik Bass. Ini semua karena jasanya om Leo Fender yang hobi menciptakan alat musik. Ada orang yang bilang, every bassist should have a Fender. Terserah lu setuju ato enggak, tapi Fender merupakan standar panutan bagi Gitaris dan Bassist di seluruh dunia.

Sebagai Bassist, biasanya tujuan hidupnya adalah minimal punya satu American Fender. Why American Fender? Karena kualitasnya yang jempolan, dan harganya jual kembalinya yang buagusssss.... ada orang jual bass Fender tahun 58 (ori) harganya USD 3000, padahal udah bocel sana sini.

Yang berikutnya adalah Made in Japan. Fender Japan juga memiliki penggemarnya sendiri. Kemaren temen ane pergi ke Jepang, beli JB62. Cuakeppp Polll.....
cakeub kan.....

Namun, karena merk ini paling laku, maka yang malsuinnya juga banyak. Hati-hati. Sebaiknya beli di distributor resmi macam Galeri Musik Jakarta, atau kalo beli bekas, cari penjual terpercaya. Waspadalah WASPADALAAHH.......................!!!!

Ada beberapa tips untuk mengetahui keaslian Fender
1. Yang Aseli biasanya suka ada sertifikatnya (belum tentu ada juga sih)
2. Biasanya kalau sambungan body sama necknya dibuka, maka di kayunya tercatat kode produksinya.
3. Bodynya biasanya terdiri dari 1-3 pcs kayu. Jadi kalau kamu mendapati Body Bass Fender terdiri dari 4-5 kayu, maka udah pasti itu bukan Fender, tetapi mungkin Pender, Tender, Gender, atau bahkan Sender....
Ini kayunya ada 4-5 pcs..... merknya Pender

4. Cek Decal (logo), biasanya yang asli itu resolusinya cukup bagus, dan rapi....
5. Potensionya biasanya CTS.
6. Cek Serial Number.


2. Yamaha
Salah satu merk Favorit ane nih bos....
Why? Karena perbandingan kualitas dan harganya sesuai. Ga overpriced kayak Fender. Memang kebanyakan udah Made in Indonesia. Tapi QCnya bagus banget kok. Salah satu kelebihan Yamaha adalah inovasi, tetapi masih mempertahankan ke-tradisional-annya ke dalam beberapa instrumen.

a. BB Series
Seri BB adalah seri dengan suara paling tradisional. Gw pernah pake BB300 made in taiwan. setelah dipakai 27 tahun, bunyinya makin enak dan mantab. Padahal itu seri BB terendah pada dekade itu. Gimana yang seri BB3000, ato BB2000. Pasti TOP bgt.
Yamaha BB adalah seri yang paling tradisional, tetapi tetap ada inovasinya. Seperti Bridge 45 derajat pada BB seri terbaru, Sambungan Spline Joint pada BB1024 ke atas. Termasuk teknologi ARE/IRA yang menyebabkan BB2024 bisa mengeluarkan suara seperti bass yang sudah disimpan puluhan tahun.
Secara pribadi, ane lebih suka pake BB1024X daripada pake Fender Precision yang MIM.
Ngiler......


b. RBX Series
Ini adalah salah satu line yang cukup modern dari jajaran Bass Yamaha. Contohnya RBX4 A2, yang didesain sedemikian rupa sehingga enteng banget, tapi tetep menghasilkan sustain yang panjang. Udah gitu knobnya ada lampunya......... hihihihi

Sayangnya knob tonenya ga nyala.... padahal harusnya kasih warna merah, kek.... (ato kuning) (ato ungu)


3. G&L
Alkisah..... Oom Leo keluar dari Fender, dan mendirikan sebuah perusahaan lain tahun 1979 bernama G&L Musical Instruments. Jadinya, kualitasnya G&L ga jauh dari Fender, tetapi malah oom Leo bilang kalo G&L itu lebih berinovasi ketimbang Fender. Salah satunya adalah dengan diciptakannya Pickup MFD yang berbeda banget sama yang biasa dipake Fender.

Secara umum, ada dua jenis G&L, yaitu yang USA Made, dan Made in Indonesia. Yang MII, biasanya diberi merk Tribute. Contohnya untuk bass L2000, yang USA ya L2000, tapi yang MII namanya Tribute L2000. Harganya? Jauh beda bosss..... yang MII harganya sepertiga yang MIA.

Apakah terus yang MII kualitasnya sepertiganya MIA? No.....
Bass G&L MII semua sparepartnya didatangkan dari US, di Indo konon cuman perkayuannya aja dan merakitnya aja. Abis itu dikirim balik ke US dan diQC di sana. Jadi G&L yang MII ga kalah kerennya sama yang MIA. Oleh karena itu banyak artis Lokal kita yang pake G&L Tribute ini. Salah satunya Barry Likumahuwa yang keren itu......
Blue Burst with Maple Neck..... aaaaahh......

4. Cort
Bass ini merk dari Korea. Kalau denger Cort, yang langsung muncul di benak gw adalah Bass-bass modern dengan harga yang relatif murah dengan kualitas jempolan.
Gw pernah pake Cort A4 versi Korea. Alamaaaak..... bagus banget...... tapi karena ane butuh uang, ane jual ke Oom Novem yang beliin buat anaknya (yang beruntung).

Salah satu tipe yang paling beken adalah tipe Artisan. Seri A, menawarkan Neckthrough construction dengan kayu exotic. Seri B menawarkan Bolt on construction dengan kayu Ash. Suara yang dihasilkan adalah suara yang cukup modern, karena menggunakan pickup Bartolini MK1 dan preamp Bartolini MK1 juga.
Goodbye my love.....

Kelemahan Cort adalah harga jual kembalinya yang kurang oke. Jadi kalo ente minat, sabar-sabar aja cari yang second tapi bagus (seperti beli di gw.... gw jamin bagus)

5. Ibanez
Ini salah satu merk Bass yang asalnya dari Jepun. Bass Ibanez yang paling beken adalah tipe Soundgear, sampe palsunya aja banyak. Yang khasnya dari Soundgear adalah necknya yang kecil dan ramping, seperti leher jenjang wanita langsing.... huhuy...... Nah, kalo gw sih favoritnya adalah tipe BTB yang 5 senar. Apa bedanya? Untuk BTB, khasnya adalah skalanya 35 inch (normal 34 inch). Efeknya dari 35 inch ini sangat terasa ke senar B rendah, karena dengan 35 inch ini, senar menjadi lebih kencang sedikit, sehingga meminimalisir suara bleberan dari senar B.
BTB7 - 7 senar cuy......., yang pasti bukan buat jari buntet dan pendek (kayak punya gw)



Masih ada banyak merk lain.... Kalo sempet ane tulis lagi ya.......






Comments

  1. Ane kemarin hunting dapat Yammie BB 300 tahun 86 taiwan murah. Ane bawa ke Bone Prumpung jadiin PJ bass pakai PU bridge gulungan dia. Eh... Bassnya jadi andalan sekarang. Yahud pisan. Tone precisionnya ngk bisa dibohongin, gile.....

    Makasih oom membukakan mata buat beli nih Yammie

    ReplyDelete
  2. Hehehe. Asik ya. Tonenya gilak emang. Bro, alamanya Bone di mana ya?
    Gw pengen ke sana.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Mas, numpang nanya dong.
    Ane bayarin bass sepupu, ibanex exb 504.
    Minta pendapat tentang bass itu dong?
    Makasih mas.

    ReplyDelete
  5. mas klo boleh tau . kenapa sih harga jual kembali cort tu lebih murah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya karena ga menyandang nama besar seperti Fender dan Musicman. Ini kayak mobil Toyota Avanza yang harga jual kembalinya oke, padahal kualitasnya gitu gitu ajah

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass

(artikel) Made in Indonesia......

Kalau kita dengar tentang good quality instrument, pasti kita sebagai pemain bass langsung terbayang 3 huruf ini: MIA dan MIJ. Kalau bisa punya Fender MIA, rasanya Batas Psikologis Pemain Bass (BPPB) sudah terlampaui..... padahal maennya masih cupu.... Nah, sebagai pemain bass yang dilahirkan di Tanah Air Indonesia tercinta, dibesarkan di Indonesia, dan mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) di Indonesia juga........, pastilah kita pernah dengar sama bass MII (Made in Indonesia), tentunya ini artinya Bass yang diproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, bahkan kadang-kadang kayu yang ada di Indonesia. Batik Bass Contohnya: Merk Asing 1. Bass-bass Yamaha seri BB424 sampai 1024X, RBX, RBX4 A2 2. Bass Sterling by Musicman 3. Bass Squier Vintage Modified 4. Bass Cort keluaran di atas 2010 (kalo ga salah ya) 5. Bass GnL Tribute L2000, L2500, dan JB2 Merk Lokal: 1. Bass Artrock 2. Bass Gilmore 3. Bass Rockwell 4. Bass Nats Nah, kira-kira bagus gak

(artikel) Kayu pembentuk Body bass...

Ketika kita memilih Bass, baik mau membeli yang baru atau membangun yang baru (custom), pastilah memeriksa spesifikasi dari Bass tersebut. Spesifikasi yang biasanya pertama kali muncul adalah material pembentuk body bass . Secara umum, biasanya Body Bass terbentuk dari 2-3 pcs kayu yang dilem sehingga memenuhi ukuran yang pas untuk dibentuk. Semakin banyak kayu yang dilem, semakin buruk resonansinya (biasanya). Meskipun beberapa builder telah melakukan riset, agar proses penempelan ini tidak berpengaruh terhadap resonansi. Misalnya untuk Yamaha BB1024x (bisa lihat di websitenya Yamaha). Pada beberapa builder tertentu, body bass ini ditempel lagi pada bagian permukaan depan dengan kayu lain (disebut laminated top), untuk kepentingan estetika (supaya bassnya kelihatan gagah dan keren) atau untuk memberi pengaruh suara yang belum dapat diberikan oleh kayu utama. Biasanya laminated top yang hanya untuk estetika hanya berupa veneer kayu dengan ketebalan 0.6 mm, karena ketebalan ini