Hi guys.....
Setelah kita belajar bass, biasanya muncullah yang namanya GAS (Gear Acquisition Syndrome) alias sindrom pengen beli bass baru. Nah, sebagai orang yang pernah mengalami penyakit ini, ada beberapa hal yang bisa ane bagikan untuk lu orang pada.
1. Beli atau Bikin?
a. Beli:
Keuntungan:
- Lebih Praktis, sudah ada berbagai merk dengan tipe yang berbeda-beda.
- Cenderung lebih murah
Kerugian:
- Ga bisa milih spek dengan sempurna. Kadang-kadang ada bass yang sesuai keinginan, tapi bagian-bagian tertentunya tidak sesuai. Misalnya, pickupnya sesuai, ukurannya sesuai, kayunya ga sesuai keinginan
b. Bikin:
Keuntungan:
- Bisa milih spek, bentuk yang sesuai keinginan, misalnya: ane pengen yang kayunya Walnut, dengan pickup EMG40DC, dengan Preamp Aguilar OBP3, ditambah tuning Machine Hipshot Ultralite, dengan Wood binding untuk body, neckthru construction, dengan Cocobolo Fingerboard, dan penambahan piezo pada bridge.
- Itu bass, gua banget deh..... One and the only.... Ga ada duanya....
Kerugian:
- Sering kita ga ngerti apa yang kita inginkan. Orang milih pickup aja ga ngerti, apalagi milih kayu. Salah pilih part bisa menimbulkan suara yang tidak kita inginkan.
- Susah cari Luthier yang andal dan terpercaya.
- Lebih mahal
- Harga jual kembali ngedrop
2. Budget
Ini bagian paling penting, bro..... Lu punya budget berapa? Owe cariin deh... Intinya beli bass disesuaikan sama budget. Jangan abis beli, ga makan sebulan. Semua harus sesuai budget, Ente kan bisa aja anak orang kaya raya padahal maennya ancur, ato bisa aja ente miskin tapi jago banget, ato ente bisa aja miskin udah gitu maennya ancur (contoh paling nyata: gw).
Panduannya:
Di atas 20 juta:
a. Fender American Deluxe, Fender Marcus Miller V USA
b. Fodera (semua seri) ---> contonya bass yin-yang nya Victor Wooten
c. Alembic (bahkan ada yang seharga mobil) - Bassnya Stanley Clarke tuh...
d. USA Lakland
e. Wyn Bass - Endorsed by Abraham Laboriel
f. Ken Smith Bass
g. MTD (yang aseli Amerika), bukan yang kasteman di Indo
h. Sadowsky NYC - lihat Tal Wilkenfeld
i. Fujigen Expert Series
j. Yamaha BB2024X, BB2025X made in Japan, Yamaha John Patitucci signature
k. Ernie Ball Musicman Stingray (USA)
l. G&L USA
10-20 juta:
a. Fender American Standard, Fender Mexican/Japan Marcus Miller (4 senar)
b. Ibanez Prestige Series
c. Yamaha TRB Series (adenya yang punyanya John Patitucci)
d. Sterling by Musicman (SBMM) Ray 34 & 35
e. Cort signature Indro Hardjodikoro
5-10 juta
a. Mexican Fender & some of Japan Fender (yang Japan lebih rapi bikinannya)
b. Yamaha BB1024X (big traditional sound), RBX4 A2 (enteng dan gaya - knobnya nyala)
c. Cort Artisan A, GB4 Custom --> spek tinggi harga murah
d. Ibanez Premium (ATK & SR), BTB 675
e. Fujigen (FGN) standard Series --> kualitas Fender Jepang (pabriknya Fender soalnya) rapiiiii bangetttt bikinannya
f. G&L Tribute L2000, L2500, JB-2 (mirip banget sama yang USA, tapi ini Made in Indo, buatan lokal rasa global)
di bawah 5 juta
a. Cort B4, Action Series, GB74 (Spek oke, harga murah)
b. Squier Vintage Modified dan Classic Vibe (Fender versi Indonesia)
c. Yamaha BB424, 425 (again... very nice traditional sound - worthed banget)
d. Ibanez SR300 (ati-ati banyak palsunya)
e. Clive T800, Dame, Elioth JB101.... (Made in Indonesia - untuk pasar Korea dan Jepang). Harga murah tapi suaranya oke. Ane punya yang Elioth Jazz Bass, uenak buanget bunyinya....
f. Merk-merk Lokal: Artrock (Alex Kuple Signature), Rockwell, dll,
Khusus untuk Fender, ati-ati banyak palsunya, sebaiknya beli di distributor resmi, ato ajak temen yang ngerti spek kalo beli bekas.
3. Suara apa yang diinginkan?
Beda Genre musik, beda suara yang diinginkan. Contohnya, ane punya temen, oom Jay namanya. Dia pemain bass untuk Rockabilly dan Country. Dia nyarinya precision Bass. Udah gw tawarin Jazz bass sampai berbusa-busa, dia teteeeup aja maunya Yamaha BB300 ane yang precision....
Nah, Oom Jay ini dia tau yang dia mau. Masalahnya lu tau kagak?
Ga tau orang laen ya. Tapi kalo gw, gw bagi menjadi dua kategori utama:
a. Suara Bass Tradisional
Biasanya, bass-bass yang memberi suara tradisional adalah bass-bass passive (ciri2nya ga pake batere).
Contohnya: Fender Standard Jazz Bass, Fender Standard Precision Bass, Yamaha BB series, Fujigen Standard Series.
Nah, biasanya suara bass yang tradisional ini sangat ditentukan sama jenis pickup dan jenis kayu yang kamu pilih. Berhubung musisi panutan kamu banyak pake bass tipe begini, maka suaranya sudah sangat lazim didengar.
b. Suara Bass Modern
Contoh paling nyata dari Suara Bass Modern, itu misalnya Alembic. Alembic ini sangat mengandalkan elektronik sebagai pembentuk suara (tone shaping). Oleh karena itu suara yang dihasilkan sangat modern, dan unsur kayu dari bassnya agak teredam. Salah satu contoh lain adalah Marcus Miller Sound yang khas itu (Jangan salah, Bass Fender Marcus Miller yang dijual umum, suaranya ga persis sama sama yang Oom Marcus maenin ya)
Biasanya Bass modern ini cocok sekali untuk musik-musik dengan Genre Funk, Acid Jazz, dan beberapa lagu Gospel Modern (seperti Israel Houghton and New Breed).
Nah bingung kan? Tapi gini ane bisikin ya..... Kalo ane mending beli yang tradisional, tapi beli juga preamp outboard macam Sadowsky, Aguilar tone hammer, Hartke bass atack, dll. Jadi kalo pengen tradisional colok langsung ke ampli, begitu mau modern, colok ke preamp outboard, baru colok ke ampli. Beres toh (emang ribet sih ngubah tonenya kudu jongkok2.......)
4. Berapa Senar?
Nah, normally, pemula macam ane begini, pakenya 4 senar. Dengan sejuta alesan: Victor Wooten aja pake 4 senar, Marcus Miller aja pake 4 senar, kenapa gw harus pake 5/6 senar??? Padahal alesan aselinya adalah karena jari ane buntet-buntet pendek untuk menjangkau senar paling atas agak susah.
Lagu-lagu modern (misalnya modern Gospel) dan beberapa lagu RnB saat ini membutuhkan tambahan senar yaitu senar B rendah. Karena beberapa notnya dimainkan di D atau C rendah (senar 4 paling rendah E). Jadi kalau genre kamu kayak gitu, ga ada salahnya mempertimbangkan 5 senar.
6 Senar? 7 Senar? Boleh aja sih kalo kamu suka solo-ing. Tapi biasanya sih jarang. Udah gitu senarnya lebih mahal.....
(bersambung)
Setelah kita belajar bass, biasanya muncullah yang namanya GAS (Gear Acquisition Syndrome) alias sindrom pengen beli bass baru. Nah, sebagai orang yang pernah mengalami penyakit ini, ada beberapa hal yang bisa ane bagikan untuk lu orang pada.
1. Beli atau Bikin?
a. Beli:
Keuntungan:
- Lebih Praktis, sudah ada berbagai merk dengan tipe yang berbeda-beda.
- Cenderung lebih murah
Kerugian:
- Ga bisa milih spek dengan sempurna. Kadang-kadang ada bass yang sesuai keinginan, tapi bagian-bagian tertentunya tidak sesuai. Misalnya, pickupnya sesuai, ukurannya sesuai, kayunya ga sesuai keinginan
b. Bikin:
Keuntungan:
- Bisa milih spek, bentuk yang sesuai keinginan, misalnya: ane pengen yang kayunya Walnut, dengan pickup EMG40DC, dengan Preamp Aguilar OBP3, ditambah tuning Machine Hipshot Ultralite, dengan Wood binding untuk body, neckthru construction, dengan Cocobolo Fingerboard, dan penambahan piezo pada bridge.
- Itu bass, gua banget deh..... One and the only.... Ga ada duanya....
Kerugian:
- Sering kita ga ngerti apa yang kita inginkan. Orang milih pickup aja ga ngerti, apalagi milih kayu. Salah pilih part bisa menimbulkan suara yang tidak kita inginkan.
- Susah cari Luthier yang andal dan terpercaya.
- Lebih mahal
- Harga jual kembali ngedrop
2. Budget
Ini bagian paling penting, bro..... Lu punya budget berapa? Owe cariin deh... Intinya beli bass disesuaikan sama budget. Jangan abis beli, ga makan sebulan. Semua harus sesuai budget, Ente kan bisa aja anak orang kaya raya padahal maennya ancur, ato bisa aja ente miskin tapi jago banget, ato ente bisa aja miskin udah gitu maennya ancur (contoh paling nyata: gw).
Panduannya:
Di atas 20 juta:
![]() |
Wyn Bass |
a. Fender American Deluxe, Fender Marcus Miller V USA
b. Fodera (semua seri) ---> contonya bass yin-yang nya Victor Wooten
c. Alembic (bahkan ada yang seharga mobil) - Bassnya Stanley Clarke tuh...
d. USA Lakland
e. Wyn Bass - Endorsed by Abraham Laboriel
f. Ken Smith Bass
g. MTD (yang aseli Amerika), bukan yang kasteman di Indo
h. Sadowsky NYC - lihat Tal Wilkenfeld
i. Fujigen Expert Series
j. Yamaha BB2024X, BB2025X made in Japan, Yamaha John Patitucci signature
k. Ernie Ball Musicman Stingray (USA)
l. G&L USA
10-20 juta:
![]() |
Am-Std Jazz Bass - Bass Sejuta Umat |
b. Ibanez Prestige Series
c. Yamaha TRB Series (adenya yang punyanya John Patitucci)
d. Sterling by Musicman (SBMM) Ray 34 & 35
e. Cort signature Indro Hardjodikoro
5-10 juta
![]() |
Tribute L2500 - All Around Bass |
a. Mexican Fender & some of Japan Fender (yang Japan lebih rapi bikinannya)
b. Yamaha BB1024X (big traditional sound), RBX4 A2 (enteng dan gaya - knobnya nyala)
c. Cort Artisan A, GB4 Custom --> spek tinggi harga murah
d. Ibanez Premium (ATK & SR), BTB 675
e. Fujigen (FGN) standard Series --> kualitas Fender Jepang (pabriknya Fender soalnya) rapiiiii bangetttt bikinannya
f. G&L Tribute L2000, L2500, JB-2 (mirip banget sama yang USA, tapi ini Made in Indo, buatan lokal rasa global)
di bawah 5 juta
![]() |
Clive T800 - Murah, Speknya Bagus, Suaranya enak.... Tapi susah nyarinya.... |
b. Squier Vintage Modified dan Classic Vibe (Fender versi Indonesia)
c. Yamaha BB424, 425 (again... very nice traditional sound - worthed banget)
d. Ibanez SR300 (ati-ati banyak palsunya)
e. Clive T800, Dame, Elioth JB101.... (Made in Indonesia - untuk pasar Korea dan Jepang). Harga murah tapi suaranya oke. Ane punya yang Elioth Jazz Bass, uenak buanget bunyinya....
f. Merk-merk Lokal: Artrock (Alex Kuple Signature), Rockwell, dll,
Khusus untuk Fender, ati-ati banyak palsunya, sebaiknya beli di distributor resmi, ato ajak temen yang ngerti spek kalo beli bekas.
3. Suara apa yang diinginkan?
Beda Genre musik, beda suara yang diinginkan. Contohnya, ane punya temen, oom Jay namanya. Dia pemain bass untuk Rockabilly dan Country. Dia nyarinya precision Bass. Udah gw tawarin Jazz bass sampai berbusa-busa, dia teteeeup aja maunya Yamaha BB300 ane yang precision....
Nah, Oom Jay ini dia tau yang dia mau. Masalahnya lu tau kagak?
Ga tau orang laen ya. Tapi kalo gw, gw bagi menjadi dua kategori utama:
a. Suara Bass Tradisional
Biasanya, bass-bass yang memberi suara tradisional adalah bass-bass passive (ciri2nya ga pake batere).
Contohnya: Fender Standard Jazz Bass, Fender Standard Precision Bass, Yamaha BB series, Fujigen Standard Series.
Nah, biasanya suara bass yang tradisional ini sangat ditentukan sama jenis pickup dan jenis kayu yang kamu pilih. Berhubung musisi panutan kamu banyak pake bass tipe begini, maka suaranya sudah sangat lazim didengar.
b. Suara Bass Modern
Contoh paling nyata dari Suara Bass Modern, itu misalnya Alembic. Alembic ini sangat mengandalkan elektronik sebagai pembentuk suara (tone shaping). Oleh karena itu suara yang dihasilkan sangat modern, dan unsur kayu dari bassnya agak teredam. Salah satu contoh lain adalah Marcus Miller Sound yang khas itu (Jangan salah, Bass Fender Marcus Miller yang dijual umum, suaranya ga persis sama sama yang Oom Marcus maenin ya)
Biasanya Bass modern ini cocok sekali untuk musik-musik dengan Genre Funk, Acid Jazz, dan beberapa lagu Gospel Modern (seperti Israel Houghton and New Breed).
Nah bingung kan? Tapi gini ane bisikin ya..... Kalo ane mending beli yang tradisional, tapi beli juga preamp outboard macam Sadowsky, Aguilar tone hammer, Hartke bass atack, dll. Jadi kalo pengen tradisional colok langsung ke ampli, begitu mau modern, colok ke preamp outboard, baru colok ke ampli. Beres toh (emang ribet sih ngubah tonenya kudu jongkok2.......)
4. Berapa Senar?
Nah, normally, pemula macam ane begini, pakenya 4 senar. Dengan sejuta alesan: Victor Wooten aja pake 4 senar, Marcus Miller aja pake 4 senar, kenapa gw harus pake 5/6 senar??? Padahal alesan aselinya adalah karena jari ane buntet-buntet pendek untuk menjangkau senar paling atas agak susah.
![]() |
Tuh kan... Pendek2 Buntet |
![]() |
Jari Ideal Pemain Bass.... |
Lagu-lagu modern (misalnya modern Gospel) dan beberapa lagu RnB saat ini membutuhkan tambahan senar yaitu senar B rendah. Karena beberapa notnya dimainkan di D atau C rendah (senar 4 paling rendah E). Jadi kalau genre kamu kayak gitu, ga ada salahnya mempertimbangkan 5 senar.
6 Senar? 7 Senar? Boleh aja sih kalo kamu suka solo-ing. Tapi biasanya sih jarang. Udah gitu senarnya lebih mahal.....
(bersambung)
Tolong di ulas dong bro..semakin banyak gitar cina yg di jual di tanah air..apakah kualitasnya bagus..soalnya kalo bilang gak bagus juga ternyata ada distro resmi Fender Squier Jazz bass di Jakarta jualnya yg buatan Cina bukan yg buatan Indonesia
ReplyDeleteSquier itu punya standar mutu sih. meskipun yang cina udah oke kok. contohnya Squier Classic Vibe made in China itu keren banget bro. Tapi kalo bass2 lain made in china sih gw udah liat kurang oke sih, macam caraya dsb. Legacy lumayanlah
Deletethank you responsenya bro...btw..karena jari2 saya kecil dan postur gak tinggi (165cm)...kalo pake bass standard 34" rada kesulitan kalo main di F (fret ujung) krn itu maka skrg saya pengen beli bass yg Short Scale (naksirnya sih Fender Mustang) bisa di ulas gak kelebihan dan kekurangan Bass Short Scale ? thank ya bro
DeleteSebenernya efek dari short scale, adalah tegangan senar menjadi agak kendor. jadi kalau pake yang diameter kecil (40-90) udah pasti beleberan bunyinya. harus cari yang besar, supaya tegangan senarnya jadi enak (tight). Semakin pendek scale, makin susah dapet lownya, jadi sebaiknya cari senar yang tebel.Tapi kalo kita pilih senar tebel, otomatis ga enak buat slap. Jadi yah paling cocok untuk finger aja. Mungkin perlu dicoba pake flatwound supaya dapet diameter 50 an
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSip..thanks infonya bro..akhirnya gw udah beli Fender Mustang..tapi walau masih pake senar standard dari toko..masih berasa enak sih...mungkin krn masih baru ya..kira2 merk senar yg Round Wound apa yg cocok dan ukuran yg enak kira2 berapa..saya suka musik2 funk dan senang main slap soalnya..
DeleteOo iya..saat ini gw lagi naksir dan pengen beli Fender Squier Classic '50s Precision Bass (selain suka suaranya gw jg suka dgn Headstocknya mirip bass yg di pake Sting) ..kayaknya keren...gimana menurut loe bro ?
Minta WA nya om
ReplyDelete081513702246
DeleteMas, saya baru belajar bass dari papa saya, tapi nggak mau ngajarin lebih lanjut. Terus pengen beli gitar bass tapi belum ngerti benar. Saya suka denger lagu GnR, Mr. Big, Firehouse, Helloween, Whitelion koleksi papa saya. Mohon bantuan mas nyari gitar bass buat pemula.
ReplyDeleteSalam kenal saya Alice Christiene,
BALIGE - TOBA SAMOSIR
Semua tergantung budgetnya mas, kalo di bawah 2 juta, cari aja squier jazzbass california bekas. kalo di atas 2-3 paling enak pake yamaha BB234/235, kalo di atas 3 juta cobain Squier Vintage modified jazz bass 70 atau Cort GB54JJ atau yamaha BB434/435. Saya sarankan pake Jazz bass sih, karena necknya slim, jadi enak buat pemula
DeleteMas, bass bacchus wjb5 bagus nggak ya ?
ReplyDeleteBelum pernah coba mas. Belum pernah ada yang ngirim ke sini sih. hahahhaha
Deletemy brad... kalo perbedaan Sound atw karakter antara fender jb type MN dgn yg type MX apa ya brader.... saya msh bingung milih nya... thanx brad....
ReplyDeleteSeri MN itu tahun 90an, kalo Seri MX tahun 2010 ke atas. Kalo gw pribadi untuk mexico, mending yang seri MX. kualitas hardwarenya jauh lebih bagus daripada yang 90an
DeleteMau nanya donk, cort a5 plus secara keseluruhan oke gak? Misal dibanding dengan yamaha trbx 505. Atau ada recomend bass yg harga nya mirip2 itu? Tks
ReplyDeleteuntuk kayu dan hardware udah pasti aman, keren, dan kualitasnya bagus. cuman banyak yang ga puas sama barto mk1 pickup dan preampnya. jadi kalo punya duit, mending nabung buat ganti barto mk1 nya jadi bartolini USA sama preamp Barto NTMB. Kalo untuk harga sekitar segitu, yamaha bb735A boleh dipertimbangkan
Deletebang? mending musicman stingray 5 classic apa fender jazz 4 string?
ReplyDeletetergantung kebutuhan. kalo fender jazz 4 string lebih all around sih. apa aja masuk. kalo stingray enak buat funk.
Deletebang udah pernah cobain trb1004j belum bang? gimana menurut abg sound and feelnya?
ReplyDeleteWah sayangnya belum pernah coba. TRB 1004 j itu kalo gasalah 35 inch deh. Kalo menurut gw supaya maksimal mending yang 1005. karena 35 inch itu ngefeknya ke senar B nya. kalo 4 senar ga terlalu ngaruh
DeleteMas kalo bedanya squier affinity Precision bass sama squier Precision bass apa ya?
ReplyDeletemas mau tny donk.mendingan beli bass cort A5 plus scms apaa ibanez srms 805
ReplyDeleteMas mau tanya dong, mendingan Ibanez SR305 atau Yamaha TrBX 305.?
ReplyDeleteTerima kasih sebelumnya..
mas mau tanya tentang type type bass sdgr. ada berapa jenis dan ciri cirinya apa aja.
ReplyDelete