(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh...............

Mari kita melihat satu persatu
1. Precision Single Coil

Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting:

tuh contohnya....

Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bassist di akhir bulan) bisa beli Squier Classic Vibe Precision 50.
Nah, bunyinya gimana ya? Yang pasti bunyinya vintage banget, kasar-kasar garing sengau ala precision gitu. Tapi berhubung ini bukan split coil macam pickup precision yang sekarang, maka pasti ada single coil noise yang ditimbulkan. Gimana cara ngurangin noisenya? Contact Luthier terdekat, minta shielding....

Ed Friedland pernah bikin video mengenai Squier Classic Vibe. Di situ dibandingin 3 jenis bass, dari Precision Single Coil, Precision Split Coil, sama Jazz Bass. Nonton aja...., daripada baca blog gua yang agak ganggu ini....

2. Precision Split Coil

Tahun 1957, om Leo Fender mengubah desain pickup untuk Bass Precision, di mana yang tadinya satu magnet buat satu senar, maka yang ini menggunakan dua magnet untuk satu senar. Udah gitu, dibagi dua dengan penggulungan yang terbalik satu sama lainnya. Apa tujuannya? Ini untuk menghilangkan single coil noise yang ditimbulkannya (hum cancelling atau bekennya humbucking). Hasilnya? Suara ala Precision (masih agak sengau garing gitu) tapi tanpa noise sama sekali.


Pickup beginian masih umum dipakai, contohnya: Fender Precision, Yamaha BB424, Fender Mark Hoppus Signature dll. Aplikasinya:
a. Dipakai Tunggal (contoh Standard Precision Bass)

Fender Standard Precision Bass

b. Menjadi Neck Pickup - digabung sama Pickup Jazz bass di bridge (contoh Yamaha BB424, Fender deluxe Precision)

Yamaha BB424X, cakep, murah, suaranya bagus.

c. Dipakai Tunggal tapi terbalik posisinya (beberapa Fender Mark Hoppus, Yamaha jadul (BB300, 400 dsb)

My baby yang udah dipinang sama om Jay di Bali

3. Single Coil Jazz Style (untuk Jazz Bass)

Nah, ini salah satu pickup yang paling beken.... Karakteristiknya adalah single coil (satu gulungan) yang menyebabkan adanya noise bila dipakai sendiri (tunggal). Oleh karena itu, biasanya Pickup tipe ini dipakai berpasangan, satu di dekat bridge, satu di dekat neck, dengan gulungan yang arahnya saling berlawanan.

Jadi pickup jazz bass ini adalah pickup paling romantis...... ga bisa hidup sendiri......

Karakteristik dari pickup ini, biasanya suaranya jernih dan manissss...... ga segalak precision. Istilahnya kalo Precision itu Bryan Adams, kalo yang ini Michael Buble.

One of My Baby pake Pickup beginian

Biasanya suara yang ditimbulkan berbeda antara pickup yang dekat neck sama yang dekat bridge. Biasanya yang dekat neck cenderung lebih warm dan bulat, yang dekat bridge cenderung lebih tajam dan treble. Pickup macam begini asik banget dipake buat Slap (for newbie: apa itu slap bass? Nanti dibahas di artikel lain ya...), kalau Precision kurang cocok.
Bass apa aja yang pakai pickup ini?
a. Muahal: American Fender Standard Jazz Bass, Fujigen Expert Series
b. Menengah: Mexican & Japan Fender Jazz Bass, Fujigen Standard (FGN)
c. Murah (tapi bukan berarti murahan ya): Squier Jazz Bass, Clive T800, Elioth JB101, JnD JB/P

4. Split Coil Jazz Style

Bentuk luarnya ga beda sama yang single coil, kalo dibuka baru keliatan bedanya.

Nah, buat kamu yang udah kesengsem sama Jazz Bass, tapi benci sama single coil noisenya, kamu bisa pilih pickup beginian. Karakteristik suara mirip, tapi tanpa noise sama sekali. Pickup ini dibuat menggunakan dua gulungan yang berlawanan arah, jadi menimbulkan efek humbucking.
Biasanya Jazz bass versi muaahallllll pakai beginian. Contohnya ya:
a. Fender American Deluxe Jazz Bass --> pake N3 pickup yang noiseless
b. Mexican Fender Deluxe Jazz Bass --> pake Fender Noiseless
c. Sadowsky --> pake pickup sadowsky yang noiseless.

Tapi, kalo budget terbatas, lu orang bisa beli pickupnya doang, terus ganti aja di bass lu. Merk-merk yang ngeluarin split coil pickup macam ini:
a. diMarzio --> Area J, Model J, Ultra Jazz (liat dagangan gw yang JnD)
b. Fender --> N3, Noiseless
c. Aguilar --> J-HC
d. Seymour Duncan --> STK-J1, STK-J2
e. Bikin pickup custom ke Ganee ato Amtech (gw sih ngobrol sama Amtech, dia bisa gulung ulang pickup single coil jadi split coil, cuman bayar 150 rb sebiji)

Dagangan gw tuh si JnD, udah gw ganti sama diMarzio Ultra Jazz. Tapi berhubung ga ada yang nawar-nawar, ya udah deh gw ga jadi jual..... Sekarang lagi di luthier mau diubah jadi fretless.....

5. Musicman Style

Biasanya pickup ini dipakai di Bass-bassnya musicman. Karakteristiknya adalah Humbucker, karena terdiri dari dua sampai tiga gulungan. Biasanya power yang dihasilkan dahsyat. Bisa dipakai sendiri seperti pada Bass Ernie Ball Musicman Stingray, atau dipakai dua buah di bridge dan neck, seperti pada Ernie Ball Musicman Stringray versi dual pickup.

Karakteristik suaranya....hmmm gimana ya...... Pokoknya musicman banget deh... (cari youtubenya dah) susah dijelaskan dengan kata-kata. Tapi suaranya itu asik banget....

6. Lain lain
Masih banyak tipe pickup lain, misalnya:
1. Soapbar: Bartolini MK-1, Bartolini MK4CBC, EMG 35DC,
2. Humbucker: G&L Pickup untuk Tribute L series, Fender dimension Pickup,
Masing-masing punya karakter yang berbeda. Untunglah saudara-saudara..... sekarang sudah ada yutub. Jadi kita bisa dapet referensi suara.

Akhir kata, sebelum membeli, baiknya kita caritau dulu dan kalau bisa mencoba terlebih dahulu. Mengapa? Karena dalam tiap jenis saja, suara untuk berbagai merk, bisa beda-beda. Nih contohnya

Udah ah. Cape juga bikin artikel. Belum tentu dibaca lagi. Kalo lu orang ngerasa kebantu atau minimal terhibur baca artikel ini, yuk komen....