Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

TERJUAL - Yamaha RBX4 A2 - Heavyweight champion with a light body weight....

SUDAH LAKU...... Hore...... Sold to Agan Donny di Ciputat Man, sebagai manusia yang sudah mule lanjut usia.... Maen Fender 5 senar pake strap sambil berdiri selama 2 jam bikin bongkok juga lho. Apalagi Bass itu lebih berat daripada gitar.  Tapi biasanya kita-kita ini percaya mitos: "Semakin berat body bass lo, semakin manteb sustainnya" atau "Semakin berat body bass lo, semakin gahar suaranya" Nah, orang-orang Jepun di Yamaha mulai memikirkan hal ini. Gimana ya caranya bikin bass, sustainnya mantab, suaranya gahar, tapi ga bikin bongkok. Karena kasian pemain bass itu, udah mah kalo di panggung jarang kelihatan, kalo ada yang bawa kamera juga jarang nyorot bassist. eh.... udah gitu bongkok lagi..... Oma dulunya Bassist, cu........ Nah, akhirnya diciptakanlah sebuah bass, dengan bobot hanya sekitar 3.2 kg, tetapi tetap memiliki sustain panjang dan karakter suara yang natural...... Namanya: RBX4 A2 (4 senar) dan RBX5 A2 (5 senar) Beautiful, isn't

TERJUAL Gitar Genta Parlour.... si Hitam Manis dari Bandung

Alkisah ane barteran Yamaha BB300 ane sama oom Jay di Bali, dengan gitar Genta Parlour, karena ane lagi butuh gitar akustik elektrik. Setelah melewati proses pengiriman kira-kira seminggu, tibalah my new sexy Baby Hi Baby.... (come with custom hardcase) Sebenernya warnanya ga item-item amat, tapi kalo kena mata hari agak ungu-ungu item kayak tarantula gitu. Makanya sama si Oom Jay dipanggilnya si Tarantula... Ini pertama kalinya gw pegang yang namanya gitar Parlour. Dari koresponden ane dengan Genta, ternyata gitar Parlour ini adalah gitar dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada gitar akustik pada umumnya dengan jumlah fret cuman 18. Bodynya ramping, seperti pinggang wanita sexy, dengan pinggul yang cukup padat..... Karakter gitar Parlour adalah suara midnya yang khas. Dan karena scalenya yang lebih kecil, maka enak banget dipake buat bending ala gitar listrik. Ternyata setelah ane selidiki, Gitar ini merupakan kembaran dari gitar Mercury Eclipsenya Faith UK. Bedanya

Baru tiba... Clive T800

Setelah hunting sekian lama, akhirnya tiba juga my new gear: CLIVE T800 Welcome, my new baby..... Speknya ya: Body: Alder Neck: Maple Fingerboard: Rosewood with block inlays. Pickup: Garry Snyder Prestige Preamp: Garry Snyder K-3A dengan Switch Aktif pasif dan Switch Middle Frequency (250, 500, 800Hz) - 18v powered Machine head: Grover inline Bridge: Clive Premium Vintage - String thru body Pickguard: Ivory Pearl Scale Length: 34 inch Nut Width: 38 mm (standard Jazz bass) Alkisah, tahun 1996 sampai 2001, ane suka pake American Deluxe Fender 50th Anniversary. Karena satu dan lain hal, maka si Fender terpisah dari gw..... Sekarang ane merindukannya setiap hari. Nah, untuk menghibur diri, ane browsing2 dan menemukan bass yang namanya Clive T800. Pertama kali denger, ane bingung. ini merk apaan. Ga pernah denger. Tetapi setelah mencari-cari tahu (thanks oom Google), ane baru tau ternyata ini adalah produksi dari Samick yang dijual untuk pasar Jepang. Buatnya sih d

(artikel) Brand Guide - Electric Bass (Part 2)

Nah, kita sudah membahas merk-merk mainstream di artikel sebelumnya. Sekarang saatnya membahas merk-merk non mainstream tapi berkualitas baik 1. Dame, Clive, Elioth Kenapa merk2 ini saya gabungkan? Karena, konon..... konon ya...... mereka dibuat di satu pabrik, yaitu PT Samick Indonesia. Barang-barangnya sendiri dijual ke Korea (Dame) dan Jepang (Clive dan Elioth). Kualitasnya? Man, awesome.... apalagi buat harga segitu. Ane punya Bass Elioth, harga berkisar 2 jutaan, ane udah dapet bass cakeub dengan preamp aktif, yang ada switch aktif/pasifnya. Cakeub kan... Adeknya Fender Amdel.... hahahaha (jadi malu) Ini Fender Amdel beneran..... Ada juga bass Clive T800, harga cuman Rp. 2.5 jt (BNIB), lu udah dapet bass aktif dengan preamp 18v (Headroomnya mantab), Tuning Machine Grover, String thru body construction. Clive Sanctus T800. Mantab kan cuy? di Indo 2.5 jt dapet. Di Jepangnya 63 rb yen (7 jt-an) 2. NATS Siapa bassist Indonesia yang ga tau Nats? Meskipun buatan

(artikel) Brand Guide - Electric Bass (Part 1)

Hai prenz..... Artikel ini ga bermaksud untuk iklanin bass (gw ga diendorse siapapun - siapa juga yang mau endorse bassist ga jelas begini), tapi ini pendapat pribadi ane tentang merk-merk bass yang cukup beken di kancah per-bass-an..... 1. Fender Fender ini merupakan salah satu cikal bakal terciptanya Elektrik Bass. Ini semua karena jasanya om Leo Fender yang hobi menciptakan alat musik. Ada orang yang bilang, every bassist should have a Fender. Terserah lu setuju ato enggak, tapi Fender merupakan standar panutan bagi Gitaris dan Bassist di seluruh dunia. Sebagai Bassist, biasanya tujuan hidupnya adalah minimal punya satu American Fender. Why American Fender? Karena kualitasnya yang jempolan, dan harganya jual kembalinya yang buagusssss.... ada orang jual bass Fender tahun 58 (ori) harganya USD 3000, padahal udah bocel sana sini. Yang berikutnya adalah Made in Japan. Fender Japan juga memiliki penggemarnya sendiri. Kemaren temen ane pergi ke Jepang, beli JB62. Cua

(artikel) Panduan membeli bass baru - Part 2

Lanjut lagi. Di artikel sebelumnya udah kita bahas tentang Beli atau Bikin, Budget, Suara, dan Jumlah Senar. Kita lanjutin lagi ke beberapa hal yang lain yang perlu lo pertimbangin ya..... 5. Kayu perkayuan Kayu merupakan bagian yang penting untuk tone shaping, maupun untuk kelihatan cool.... Kayu Body Untuk kayu pembentuk body, bisa dibaca di sini ya..... Fingerboard Beda lagi sama kayu untuk Fingerboard. Kayu buat Fingerboard biasanya adalah: a. Rosewood (Indian Rosewood) b. Maple c. Ebony (Macassar Ebony) d. Pau Ferro e. Cocobolo f. Ebonol a. Rosewood (Indian Rosewood) - Dalbergia Latifolia Ini adalah salah satu kayu yang paling beken dijadiin bahan fingerboard. Warnanya coklat gelap dan suara yang dihasilkan adalah suara yang cukup warm. Kayu ini suka disebut sonokeling di Indonesia. b. Maple -Acer Saccharum Kayu yang cukup beken juga jadi fingerboard. Warnanya krem terang dan suara yang dihasilkan adalah suara yang bright. Ada berbagai tipe, Flamed Maple,

(artikel) Panduan membeli bass baru - Part 1

Hi guys..... Setelah kita belajar bass, biasanya muncullah yang namanya GAS (Gear Acquisition Syndrome) alias sindrom pengen beli bass baru. Nah, sebagai orang yang pernah mengalami penyakit ini, ada beberapa hal yang bisa ane bagikan untuk lu orang pada. 1. Beli atau Bikin? a. Beli: Keuntungan:  - Lebih Praktis, sudah ada berbagai merk dengan tipe yang berbeda-beda. - Cenderung lebih murah Kerugian: - Ga bisa milih spek dengan sempurna. Kadang-kadang ada bass yang sesuai keinginan, tapi bagian-bagian tertentunya tidak sesuai. Misalnya, pickupnya sesuai, ukurannya sesuai, kayunya ga sesuai keinginan b. Bikin: Keuntungan: - Bisa milih spek, bentuk yang sesuai keinginan, misalnya: ane pengen yang kayunya Walnut, dengan pickup EMG40DC, dengan Preamp Aguilar OBP3, ditambah tuning Machine Hipshot Ultralite, dengan Wood binding untuk body, neckthru construction, dengan Cocobolo Fingerboard, dan penambahan piezo pada bridge. - Itu bass, gua banget deh.....  One and the only....

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass