Skip to main content

TERJUAL Squier Classic Vibe Jazz Bass 60's

Hi All,

Gw punya dagangan baru neh...:

Eng ing eng......

Squier Classic Vibe Jazz Bass 60's

Si Cantik yg bodynya putih mulus......

Spec:
Body Material: Basswood
Body Finish: Gloss Polyester
Body Shape: Jazz Bass®

Neck
Neck Material: Maple
Neck Finish: Gloss Polyester
Neck Shape: Modern "C"
Scale Length: 34" (864 mm)
Fingerboard: Rosewood
Fingerboard Radius: 9.5" (241 mm)
Number of Frets: 20
Fret Size: Vintage-Style
String Nut: Synthetic Bone
Nut Width: 1.5" (38.1 mm)
Position Inlays: White Dot
Neck Plate: 4-Bolt Standard

Electronics
Bridge Pickup: Custom Single-Coil Jazz Bass
Neck Pickup: Custom Single-Coil Jazz Bass
Controls: Volume 1. (Middle Pickup), Volume 2. (Bridge Pickup), Master Tone
Pickup Configuration: SS

Hardware
Bridge: 4-Saddle HiMass with Brass Barrel Saddles
Hardware Finish: Chrome
Tuning Machines: Vintage-Style
Pickguard: 4-Ply Tortoiseshell
Control Knobs: Black Plastic

Miscellaneous
Unique Features: Vintage Styling, Tinted Neck, Vintage Style Chrome Control Plate Black Jazz Bass® Control Knobs, Gold Squier Logo, Thumbrest, Synthetic Bone Nut

Nah, baca tuh sampe puas.......
Tahun pembuatan tahun 2012 ya.....

FYI, bass ini adalah seri tertinggi dari Squier saat ini. Kenapa saat ini? Karena kalo jaman dulu, ada yang namanya Squier Japan Vintage (JV) yang dibikin di Jepang, dan itu sekelas sama Fender Jepang.

Nah, para suhu berkata bahwa Squier itu yang layak dibeli:
1. Squier JV - dibuat di Jepang
2. Squier CV (Classic Vibe) - dibikin di Tiongkok
3. Squier VM (Vintage Modified) - dibikin di Indonesia tercinta.


Dari harga, biasanya JV skitar 6 jutaan, kalo CV barunya harga pricelist 5.2 jt. Kalo VM, harga pricelist 4 jutaan.

Ayo kita bahas satu-satu.....

Body bagian depan
Body bagian belakang
Body terbuat dari Basswood. Tapi pengalaman ane sama si Squier CV ini agak aneh. Waktu terakhir ane jual Bass yang pake Basswood (Elioth PR70), beratnya beda banget. Yang Elioth enteng bgt, tapi yang ini cukup berat seperti Aldernya Fender. Sustain yang dihasilkan juga mantaaaaabssss.....

Bridgenya
Bridge
Bridgenya Hi Mass dengan saddle yang terbuat dari Brass. Bobotnya tampaknya mantap, membuat sustain oke. Pickupnya adalah Custom Single Coil Jazz Bass, yang sengaja didesain khusus, agar suaranya mirip Fender tahun 60 an...... Untuk suara udah diuji sama Oom Ed Friedland....




Nah tuh, dengerin yaa.... Keren kan......
Ada Thumbrestnya gaan....
Nah, selain suara, tampilannya juga dibuat supaya mirip Fender tahun 60an. Ditambahin thumbrestnya tuh......

Asik kan?

SUDAH TERJUAL.....

Tunggu barang lain yaa






Comments

Popular posts from this blog

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass

(artikel) Made in Indonesia......

Kalau kita dengar tentang good quality instrument, pasti kita sebagai pemain bass langsung terbayang 3 huruf ini: MIA dan MIJ. Kalau bisa punya Fender MIA, rasanya Batas Psikologis Pemain Bass (BPPB) sudah terlampaui..... padahal maennya masih cupu.... Nah, sebagai pemain bass yang dilahirkan di Tanah Air Indonesia tercinta, dibesarkan di Indonesia, dan mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) di Indonesia juga........, pastilah kita pernah dengar sama bass MII (Made in Indonesia), tentunya ini artinya Bass yang diproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, bahkan kadang-kadang kayu yang ada di Indonesia. Batik Bass Contohnya: Merk Asing 1. Bass-bass Yamaha seri BB424 sampai 1024X, RBX, RBX4 A2 2. Bass Sterling by Musicman 3. Bass Squier Vintage Modified 4. Bass Cort keluaran di atas 2010 (kalo ga salah ya) 5. Bass GnL Tribute L2000, L2500, dan JB2 Merk Lokal: 1. Bass Artrock 2. Bass Gilmore 3. Bass Rockwell 4. Bass Nats Nah, kira-kira bagus gak

(artikel) Kayu pembentuk Body bass...

Ketika kita memilih Bass, baik mau membeli yang baru atau membangun yang baru (custom), pastilah memeriksa spesifikasi dari Bass tersebut. Spesifikasi yang biasanya pertama kali muncul adalah material pembentuk body bass . Secara umum, biasanya Body Bass terbentuk dari 2-3 pcs kayu yang dilem sehingga memenuhi ukuran yang pas untuk dibentuk. Semakin banyak kayu yang dilem, semakin buruk resonansinya (biasanya). Meskipun beberapa builder telah melakukan riset, agar proses penempelan ini tidak berpengaruh terhadap resonansi. Misalnya untuk Yamaha BB1024x (bisa lihat di websitenya Yamaha). Pada beberapa builder tertentu, body bass ini ditempel lagi pada bagian permukaan depan dengan kayu lain (disebut laminated top), untuk kepentingan estetika (supaya bassnya kelihatan gagah dan keren) atau untuk memberi pengaruh suara yang belum dapat diberikan oleh kayu utama. Biasanya laminated top yang hanya untuk estetika hanya berupa veneer kayu dengan ketebalan 0.6 mm, karena ketebalan ini