My first Bass, is a Yamaha BB300. It is the first bass that I've ever owned and touched. Bass itu adalah bass precision dengan hanya sepasang split coil pickup yang berada di dekat neck. I love my old Yammie (yang namanya si Blackie), the sound is very nice. Namun, seiring jalannya waktu, ternyata Blackie sudah kurang versatile. Apalagi ane maen all genre. Tetapi ada "sesuatu" dari bass tipe precision, yang tidak bisa gua buang dari hidup gw.
Gw coba bass-bass lain, seperti Fender JB, Cort A4, dll, tapi tetap saja ada sesuatu dari Precision yang ga bisa gw buang, tapi ane butuh suara yang lebih flexible dan versatile....
Nah, kalo mau beli Fender Precision Deluxe, ane ga punya duit.... cuy.... (harus punya bokap kaya raya dulu). So I searched through the internet and found this black beauty bass.... Elioth PR70.
Yang pertama ane lihat adalah: Wow, So many control for Precision Bass. Ternyata bass ini menggunakan 3 band Preamp dengan Switch aktif pasif. Sekali lagi.... wow. So, Kalo gw lagi mau rasa tradisional, gw matiin aja preampnya, dan go passive..... Kalo gw butuh versatility, gw nyalain preampnya. Beres.
Kayunya adalah kayu basswood. Hmm, mungkin lu orang mengernyit sambil bilang, basswood? Yes, Basswood. Basswood memang bukan pilihan untuk high-end bass, tetapi karena karakternya mirip mahogany, maka sangat cocok buat Bass Precision, karena memberi tone yang warm. Karakter Tonal Low agak Mid yang bulat merupakan karakteristiknya.
Pickupnya adalah Pickup Split Coil dari Snyder Ultra, seperti yang lazim digunakan di alat musik Dame, Clive, dan Elioth. Pickup ini menurut gw sih cukup memberikan nuansa Mid High yang cukup kentara, sehingga mengkompensasikan tonal Basswood yang cenderung Low Mid. Penggunaan Pickup ini, membuat tone yang dihasilkan menjadi lebih balance.
Bridgenya adalah Wilkinson dengan brass saddle. Bridge ini memang berbentuk vintage banget, tapi sustain yang ditimbulkannya panjang banget. Tapi memang dengan saddle brass, harus rajin dilap ya, supaya ga berubah warnanya
Machine Headnya standar 4 inline dengan kode JBL-200. Kelihatannya part ini diambil dari Korea dengan merk Jin Ho JBL-200.
Sample Soundnya:
Kebetulan ane punya dua. Yang satu ane pake pribadi, yang satu mau ane jual.......
Harga?
Ga mahal... cuman Rp. 2.200.000 - SUDAH LAKU YA.....
Ini barang baru ya... masih perawan
Kelengkapan:
Dus + Kabel + Kunci L (2biji) + Batere 9v baru
Hubungi:
0815-1370-2246 (WA & SMS)
Kalo mau tanya-tanya silakan aja.... gw mah siap menjawab.
Gw coba bass-bass lain, seperti Fender JB, Cort A4, dll, tapi tetap saja ada sesuatu dari Precision yang ga bisa gw buang, tapi ane butuh suara yang lebih flexible dan versatile....
Nah, kalo mau beli Fender Precision Deluxe, ane ga punya duit.... cuy.... (harus punya bokap kaya raya dulu). So I searched through the internet and found this black beauty bass.... Elioth PR70.
ELIOTH PR70/BK |
Yang pertama ane lihat adalah: Wow, So many control for Precision Bass. Ternyata bass ini menggunakan 3 band Preamp dengan Switch aktif pasif. Sekali lagi.... wow. So, Kalo gw lagi mau rasa tradisional, gw matiin aja preampnya, dan go passive..... Kalo gw butuh versatility, gw nyalain preampnya. Beres.
Dari Kiri ke Kanan: Bass, Mid, Active/Passive Switch, Treble, Bawah Tone, Atas Volume |
Kayunya adalah kayu basswood. Hmm, mungkin lu orang mengernyit sambil bilang, basswood? Yes, Basswood. Basswood memang bukan pilihan untuk high-end bass, tetapi karena karakternya mirip mahogany, maka sangat cocok buat Bass Precision, karena memberi tone yang warm. Karakter Tonal Low agak Mid yang bulat merupakan karakteristiknya.
Tampilan Depan - (Pickguardnya masih diplastikin) |
Tampilan Belakang, dengan Neck Plate bertuliskan Elioth dan tempat Batere 9V |
Pickupnya adalah Pickup Split Coil dari Snyder Ultra, seperti yang lazim digunakan di alat musik Dame, Clive, dan Elioth. Pickup ini menurut gw sih cukup memberikan nuansa Mid High yang cukup kentara, sehingga mengkompensasikan tonal Basswood yang cenderung Low Mid. Penggunaan Pickup ini, membuat tone yang dihasilkan menjadi lebih balance.
Snyder Ultra Split Coil |
Bridgenya adalah Wilkinson dengan brass saddle. Bridge ini memang berbentuk vintage banget, tapi sustain yang ditimbulkannya panjang banget. Tapi memang dengan saddle brass, harus rajin dilap ya, supaya ga berubah warnanya
Bridge Wilkinson WBBC |
Machine Headnya standar 4 inline dengan kode JBL-200. Kelihatannya part ini diambil dari Korea dengan merk Jin Ho JBL-200.
Machine Headnya |
Tampilan Head bagian depan, dengan Decal Chrome Khas Elioth... Cakep ya... |
Sample Soundnya:
Kebetulan ane punya dua. Yang satu ane pake pribadi, yang satu mau ane jual.......
Harga?
Ga mahal... cuman Rp. 2.200.000 - SUDAH LAKU YA.....
Ini barang baru ya... masih perawan
Kelengkapan:
Dus + Kabel + Kunci L (2biji) + Batere 9v baru
Hubungi:
0815-1370-2246 (WA & SMS)
Kalo mau tanya-tanya silakan aja.... gw mah siap menjawab.
Comments
Post a Comment