Skip to main content

Squier Vintage Modified Jazz Bass 70 vs Cort Gb54


Sekilas mirip. Itulah impresi pertama waktu melihat 2 bass ini. Sama-sama Natural body dengan maple fretboard. Pickguard hitam, sama-sama Jazz Bass model.
Tapi mari kita bandingkan spec keduanya. Kira-kira siapa yang menang ya?

Oh iya. Ini bukan promosi salah satu merk ya. Gw ga dibayar kok. Cuman gatel aja ngelihat kemiripannya.

Yuk mulai

1. BODY
Squier menggunakan material yang kurang lazim untuk body Jazz bass, yaitu soft maple, sementara Cort menggunakan material Ash. Ash lebih mainstream, dengan karakter sedikit midscoop. Perpaduan Ash dengan Maple Fingerboard tidak tergantikan.
Yang menang: Cort

2. NECK
Sama-sama menggunakan neck Maple, dengan maple Fingerboard. Squier menggunakan inlay blok yang sebenarnya adalah cat hitam. Sementara Cort gw ga tau. Nut Width sama-sama 38 mm. Pastinya standar seperti Jazz Bass pada umumnya. Perbedaan ada di radius Fretboardnya. Kalo Squier menggunakan radius 9.5 inch, Cort menggunakan radius 12 inch. Otomatis Cort akan terasa lebih flat dibandingkan Squier. Suka yang mana? Kalau gw udah nyaman sama standar Fender yang 9.5 inch. Tapi itu selera sih.
Yang menang: Draw

3. HARDWARE
Bridge model vintage. Tuning machine sama-sama tidak bermerk.
Yang menang: Draw

4. PICKUP
Beberapa tipe Squier VM70 menggunakan Duncan Designed yang suaranya cukup vintage, sementara Cort menggunakan Pickup sendiri yaitu Voicetone STB-ST yang katanya udah noiseless.
Penyakit single coil bisa teratasi nih.
Yang menang: Cort.

5. BRAND NAME
Squier itu gampang jualnya, karena mengikuti nama besar Fender. Tetapi belakangan ini Cort sudah semakin naik namanya, dan dibuktikan dengan kualitas produk mereka yang semakin baik. Namun, dalam hal ini, belum bisa mengalahkan Squier yang notabene adalah adiknya Fender (Padahal beberapa produk Squier dibuat di pabrik Cort - but, nobody cares anyway).
Yang menang: Squier

6. HARGA
Cort lebih murah. Waktu bulan diskon di MG Music, GB54 bisa dijual dengan harga 3.6 new. Sementara Squier VM70 harga segitu dapetnya second. Tapi meskipun mahal, inilah nilai jual Squier, harganya ga ngedrop banget.
Yang menang: Cort

KESIMPULAN:
Gw sih menangin Cort, karena dalam menggunakan bass, ada 3 hal yang sangat penting: material quality, kenyamanan neck, dan kualitas pickup. Dalam hal ini body dan pickup Cort di atas Squier. Bahkan untuk kedua spec tersebut, Cort masih di atas seri Squier tertinggi saat ini yaitu Classic Vibe yang hanya pake basswood. Tapi kalo lu adalah orang yang suka jual beli bass, mendingan beli Squier. Karena jualnya gampang.

Comments

Popular posts from this blog

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass

(artikel) Made in Indonesia......

Kalau kita dengar tentang good quality instrument, pasti kita sebagai pemain bass langsung terbayang 3 huruf ini: MIA dan MIJ. Kalau bisa punya Fender MIA, rasanya Batas Psikologis Pemain Bass (BPPB) sudah terlampaui..... padahal maennya masih cupu.... Nah, sebagai pemain bass yang dilahirkan di Tanah Air Indonesia tercinta, dibesarkan di Indonesia, dan mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) di Indonesia juga........, pastilah kita pernah dengar sama bass MII (Made in Indonesia), tentunya ini artinya Bass yang diproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, bahkan kadang-kadang kayu yang ada di Indonesia. Batik Bass Contohnya: Merk Asing 1. Bass-bass Yamaha seri BB424 sampai 1024X, RBX, RBX4 A2 2. Bass Sterling by Musicman 3. Bass Squier Vintage Modified 4. Bass Cort keluaran di atas 2010 (kalo ga salah ya) 5. Bass GnL Tribute L2000, L2500, dan JB2 Merk Lokal: 1. Bass Artrock 2. Bass Gilmore 3. Bass Rockwell 4. Bass Nats Nah, kira-kira bagus gak

(artikel) Kayu pembentuk Body bass...

Ketika kita memilih Bass, baik mau membeli yang baru atau membangun yang baru (custom), pastilah memeriksa spesifikasi dari Bass tersebut. Spesifikasi yang biasanya pertama kali muncul adalah material pembentuk body bass . Secara umum, biasanya Body Bass terbentuk dari 2-3 pcs kayu yang dilem sehingga memenuhi ukuran yang pas untuk dibentuk. Semakin banyak kayu yang dilem, semakin buruk resonansinya (biasanya). Meskipun beberapa builder telah melakukan riset, agar proses penempelan ini tidak berpengaruh terhadap resonansi. Misalnya untuk Yamaha BB1024x (bisa lihat di websitenya Yamaha). Pada beberapa builder tertentu, body bass ini ditempel lagi pada bagian permukaan depan dengan kayu lain (disebut laminated top), untuk kepentingan estetika (supaya bassnya kelihatan gagah dan keren) atau untuk memberi pengaruh suara yang belum dapat diberikan oleh kayu utama. Biasanya laminated top yang hanya untuk estetika hanya berupa veneer kayu dengan ketebalan 0.6 mm, karena ketebalan ini