Skip to main content

REVIEW - Sire Marcus Miller M7 - Ash 5 string

SIRE MARCUS MILLER M7 - ASH TBK

Halo, setelah berbulan-bulan kagak nulis (maklum sibuk pisan euy), akhirnya kembalilah ane....... Hari ini, gw mau mereview sebuah produk Made in Indonesia, yaitu bass Sire Marcus Miller M7.

Bass Sire M7 ini merupakan salah satu flagshipnya Sire (menurut gw ya).... Why? Kenapa gw mengira demikian? Krn, saat ini harganya yang paling mahal, cuy.... Di web resminya aja harganya Rp. 9.859.000. Gw beli berapa? Rahasia.....

Gw beli yang Ash, dengan warna TBK (transparent Black), dan menurut om Tgouh... Katanya gw pemilik pertama di Indonesia untuk yang warna ini... Teuing tah, beneran, ato dia ngecap aja, supaya gw beli.... xixixixi

Muke bahagia, punya bass baru... xixixixixi


Gw dapet, 1 unit bass, 3 kunci L (buat truss rod, bridge, knob), 2 biji batere 9v (yes, 2 biji, krn preampnya 18v cuy), dan sebuah gigbag....

Berhubung belum ada yang ngereview bass ini versi Indonesia (Agan Ramaben mereview di videonya, tapi yang alder), jadi, sudilah kiranya membaca review ane yang sederhana tapi panjang ini.

Spek kumplitnya
Body Material : Ash with Solidtop Hard Maple Wood
Body Shape : New Modern Bass
Body Color : TBK(Transparent Black).
Neck Material : Hardmaple
Neck Shape : C-Shape
Scale : 35′(For 5 string 35′ for clear low B)
Fingerboard : Rosewood
Fingerboard Radius : 12”
Frets : Medium, 24 Frets
String Nut : Bone Nut
Binding : None
Inlay : White Pearl Dot
Neck Joint : 5 Bolt Individual Dot (5 hole for 5 string)
Pickups : Marcus Miller pure humbucker (MMPH set)
Electronics : Marcus Miller Heritage- 3 with Middle Frequency Control
Knobs : Modern Black
Bridge : Heavy Mass Custom
Tuning Gear : Sire Diecasting Gear
Hardware Finish : Hideung alias black
Pickguard : Ora ono

ACTION
Waktu terima dari pabriknya, ada beberapa adjustment yang harus gw lakukan, actionnya cukup rendah, tetapi trussrodnya kekencengan, sehingga harus gw kurangin, dengan cara memutar truss rod melawan arah jarum jam sebesar 90 derajat (kurangin 15 menit, kalo jarum jam mah). Nah, karena bass ini 35 inch skalanya, maka otomatis tegangan senarnya agak kenceng.


PENAMPILAN FISIK
Sebenernya hanya 1 kata sih. Ganteng.
Tapi lu orang pasti ga puas kan?

Contohnya gini:
Tanya: Gimana Review Bassnya?
Jawab: Ganteng
Tanya: &#*(#(^^@*@!!@!!!

Jadi gw terpaksa ngasih review komplitnya ya
Bass ini terlihat kokoh dengan finishing yang rapi. Body terdiri dari 2 lapis kayu, lapisan bawah itu 3 pcs Ash, dengan finishing natural open pore, sehingga bisa berasa serat kayunya kalo kita raba, sementara atasnya adalah solid flamed maple, dengan finishing transparent black yang doff (satin) alias tidak glossy. Tampilannya cukup mewah, tetapi menurut gw pribadi kurang transparant itemnya, jadi serat kayu indah dari flamed maplenya memang masih kelihatan, tetapi susah difoto......
Oh iya, lapisan atasnya ini bukan veneer ya, tetapi bener2 solid dengan ketebalan sekitar setengah cm. Sungguh pilihan yang mewah untuk bass di bawah 10 jt mah.

Kalau kita balik bassnya, terlihat tutup cavity untuk preamp yang terbuat dari kayu (kayaknya rosewood deh)... kereeen.... kayak bass butik ajah....

Masuk ke necknya,,, necknya kokoh dengan finishing satin, untuk membantu fast playing. Radius fretboard 12 inch, membuat agak flat, kalo menurut gw ya... tapi tetap nyaman untuk dipakai
Headstocknya dilapisi veneer flamed maple juga, dan yang istimewa, cavity untuk trussrod juga ditutup pake kayu flamed maple.

Bentuk bassnya modern, jadi ga cocok bagi kalian Fender Purist.... atau jazz bass lover.
Bobotnya ga terlalu enteng dan ga terlalu berat. Ga separah V7 ash sih.... V7 ash itu berat banget.... dan ga seenteng cort B5 mahogany.....

Tapi overall: kokoh, ganteng, dan niat bikinnya layak diacungi jempol
Ganteng kan...


HARDWARE
Yang istimewa adalah Nutnya. Nutnya terbuat dari tulang aseli. Jadi tone yang ditimbulkannya juga asyek....
Bridgenya cukup hi mass, sehingga sustain bagus, dan menyediakan 2 cara pasang senar, bisa ke bridge, bisa tembus body. (tergantung lu sukanya gimana)
Knobnya plastik, masih enak diputer, tetapi yang knob tumpuk punya penyakit standar Sire, yaitu kalo kita mo gerakin yang atas, yang bawah ikut gerak. Tapi ini bisa diatasi dengan mudah sih. Knob atasnya tarik dikit supaya ga terlalu nempel sama yang bawah.
Machine headnya biasa aja sih. tetapi serve the purpose lah.....

PLAYABILITY
Kalo omong playability, masih kalah sih sama GnL L2500. Tapi setelah gw analisis, itu karena nut widthnya agak lebih lebar dari L2500, tetapi ga separah Fender Mexico V Jazz bass. Finishing satinnya bantu fast playing sih. Dan karena 35 inch menyebabkan senar lebih tegang, otomatis, mengurangi playability. Tapi overall masih enak dimaenin, asal lu jago atur actionnya.
Butuh penyesuaian dikit ke 35 inch. Khususnya bagi ente yang punya jari pendek gendut laksana jahe....

ELECTRONIC & SOUND
Nah ini juaranya..... satu kata lagi: EDIAAAN.....
tapi lu ga akan puas juga kan...

Contohnya gini:
Tanya: Gimana Electronic Bassnya?
Jawab: EDIAAAAN
Tanya: &#*(#(^^@*@!!@!!!


WARNING!!!
Bass ini menggunakan humbucker pickup dengan preamp Marcus Miller Heritage 3. Jadi suaranya modern banget. Ga cocok buat FENDER Purist.........

Kita bahas satu-satu ya.
Preampnya istimewa. ada kontrol Passive active. sehingga kalo batere mati, aman coy..... passive-in aja. Udah gitu ada tone controlnya, jadi waktu mode passive, kamu masih bisa atur tonenya.
Preampnya ganas sih suaranya. quiet (ga ada noise), dan sangat versatile. Preampnya sama dengan seri V7nya ya. Jadi, udah diatur sama om Marcus Miller, supaya sesuai dengan selera dia. Mid Frequencynya diatur, kalo di posisi tengah itu di 600 hz, sehingga kalo dicut sedikit, akan keluar suara versi Marcus Miller.
Powernya 18 v, sehingga headroomnya cukup luas.

Pickup menggunakan Marcus Miller Humbucker, di mana ada switch untuk ngatur mode pickupnya...
Ini istimewanya, gan. Lu bisa atur masing2 pickup mau mode, paralel, single coil, atau seri.
Mode Paralel:
Ini favorit gw untuk ngeluarin suara yang modern, dan berkarakter. Low oke, tetapi highnya crispy banget.
Mode Single:
Ini untuk cari suara ke arah Jazz bass, tetapi emang ga bisa mirip banget sih, masih ada rasa modernnya
Mode Seri:
Kalo butuh power tambahan, pindahin ke mode ini. Lownya langsung boosting banget.
(mode ini gw pake, kalo maen tanpa ampli, langsung ke mixer, dan Soundmannya lagi tolol banget, ngecilin suara bass gw)

Senar low B-nya juga terdengar sangat asik, karena kebantu 35 inchi, yang menyebabkan suaranya ga beleberan.


Nah jadi kalo disimpulkan begini:
Tampilan Fisik: 9 (ganteng)
Sound dan Elektronik: 10 (endesss)
Playability: 8 (masih enak tapi lebih enak GnL)
Price/value: 8 (ga terlalu murah juga sih)




Comments

  1. gan mau nanya seputar custom bass, minta penjelasan samaa suhu yang lebih senior hehe..

    jadi niatnya ane mau bikin custom bass modelan gibson les paul goldtop.. kira kira ane rekomen dari agan ane harus pake pickup apa yah??

    ReplyDelete
  2. Setau saya sih kalo les paul bass, itu pake ceramic humbucker deh. Tapi nyari part orinya, susah juga. kalo mau custom ke ganee pickup. Saya pernah bikin ke dia.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Ntaap om reviewnya. menurut om, bass ini worthed apa nggak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya sih worthed banget. harga 9 jutaan bisa dapet bass kualitas butik. tapi memang bukan untuk pemain yang cinta suara vintage. karena bass ini ga ada vintage2nya. tapi kalo buat nge cover band2 macam dirty loops gitu cocok banget. Apalagi kalo ente bisa dapet secondnya, lebih worthed lagi karena bisa turun. kalo ga pengen suara yang terlalu edgy, bisa pilih yang versi alder. tapi kalo menurut saya tingkat kegantengan yang ash lebih tinggi sih....

      Delete
    2. waahh mantaap, terima kasih om.

      Delete
  5. Enakan mana soundnya sama Sire V7??? atau Yamaha Bb734a???

    ReplyDelete
    Replies
    1. beda karakter bos. tergantung selera. kalo Yamaha BB734 sudah pasti lebih tebel suaranya. kalo M7 ini suaranya khas humbucker. Centang-centing gitu.

      Delete
  6. Enakan maan soundnya sama V7 atau Yamaha Bb734a? Ane pusing mau beli V7 atau Bb734a?

    ReplyDelete
  7. Sire ini ada yg buatan america atau semua buatan lokal indo?

    ReplyDelete
  8. Sire yg ada striker.nya kenapa ga ada yg jual di indo .
    Aku sih masih ragu ama yg lokal ga ada strikernya soalnya dari pick up ga berlebel marcus miller .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Striker itu apa ya mas. Setau saya striker itu sejenis Lionel messi gituh..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass

(artikel) Made in Indonesia......

Kalau kita dengar tentang good quality instrument, pasti kita sebagai pemain bass langsung terbayang 3 huruf ini: MIA dan MIJ. Kalau bisa punya Fender MIA, rasanya Batas Psikologis Pemain Bass (BPPB) sudah terlampaui..... padahal maennya masih cupu.... Nah, sebagai pemain bass yang dilahirkan di Tanah Air Indonesia tercinta, dibesarkan di Indonesia, dan mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) di Indonesia juga........, pastilah kita pernah dengar sama bass MII (Made in Indonesia), tentunya ini artinya Bass yang diproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, bahkan kadang-kadang kayu yang ada di Indonesia. Batik Bass Contohnya: Merk Asing 1. Bass-bass Yamaha seri BB424 sampai 1024X, RBX, RBX4 A2 2. Bass Sterling by Musicman 3. Bass Squier Vintage Modified 4. Bass Cort keluaran di atas 2010 (kalo ga salah ya) 5. Bass GnL Tribute L2000, L2500, dan JB2 Merk Lokal: 1. Bass Artrock 2. Bass Gilmore 3. Bass Rockwell 4. Bass Nats Nah, kira-kira bagus gak

(artikel) Kayu pembentuk Body bass...

Ketika kita memilih Bass, baik mau membeli yang baru atau membangun yang baru (custom), pastilah memeriksa spesifikasi dari Bass tersebut. Spesifikasi yang biasanya pertama kali muncul adalah material pembentuk body bass . Secara umum, biasanya Body Bass terbentuk dari 2-3 pcs kayu yang dilem sehingga memenuhi ukuran yang pas untuk dibentuk. Semakin banyak kayu yang dilem, semakin buruk resonansinya (biasanya). Meskipun beberapa builder telah melakukan riset, agar proses penempelan ini tidak berpengaruh terhadap resonansi. Misalnya untuk Yamaha BB1024x (bisa lihat di websitenya Yamaha). Pada beberapa builder tertentu, body bass ini ditempel lagi pada bagian permukaan depan dengan kayu lain (disebut laminated top), untuk kepentingan estetika (supaya bassnya kelihatan gagah dan keren) atau untuk memberi pengaruh suara yang belum dapat diberikan oleh kayu utama. Biasanya laminated top yang hanya untuk estetika hanya berupa veneer kayu dengan ketebalan 0.6 mm, karena ketebalan ini