Skip to main content

(artikel) Pender Froject..... part 1

Alkisah, suatu hari di Kaskus, gw lagi browsing2... nemu sebuah ploduk yang cukup menarik:
Jazz Bass Custom 70's
Sebuah Jazz Bass custom yang terbuat dari kayu sungkai. Menarik kan? Apalagi bagi pecinta serat kayu macam gw gini..... Fretboardnya Maple lg. Udah kebayang kan suaranya pasti centang-centing.... Dijual tanpa pickup. Ane tawar dah di bawah 1 jt..... dan dikasih..... Horeeeee.....

Akhirnya, ga berapa lama, barangnya sampe rumah..... dengan bersemangat ane buka....

Eng ing eng.....

Maap, ini bukan Fender, ini mah Pender, da palsu atuh....


Setelah menerimanya, ternyata, yah................. ada deh cacat sana sininya:
1. Body bass penuh dengan lubang2 eks baut..... haiyaaa... kayaknya orangnya pernah ganti pickguard beda ukuran.....

Lubang epriwer.......... omaygat......

2. Bridge miring, pas dilihat, karena 2 dari 4 screwnya udah loose. Pas gw coba lepas, susah bgt, karena si bagian kembangan yang buat nempelin obeng itu udah hancur, sehingga ga bisa dibuka sama obeng. Ngelepasinnya pake tang penuh darah dan air mata dan umbel juga....

Ini nih bridgenya..... Mau ane ganti ah supaya lebih vintage...

3. Pickguardnya dipaksain banget, potongan pas di deket neck ga sama
4. Ada lubang jack di bagian sisi bawah, dibiarkan bolong melompong
5. Inlaysnya udah kuning2 kayak jigong
Aaaaaarghh.........

6. Ada bekas sundutan rokok di fret ke-20....
WHAAAATTT..............................

7. Fret sudah habis..... harus refret......

Omaygat.....

 Tapi what the hell........
namanya aja beli murah, kok cari selamat.....

So, ane berpikir dengan keras.... ane mo apain nih bas supaya ga keliatan terlalu jelek.....
Setelah browsing2..... barulah ane kepikir beberapa hal...

1. Cari Pickup yang bagus tapi modelnya vintage.....
Ketemulah sama agan Yuddy di Bogor yang menjual diMarzio Model J warna ivory, yang konon bekas bassist Indro Hardjodikoro yang beken itu....
Dimarzio model J
Spesialnya nih pickup, adalah sudah noiseless, karena semua produknya Dimarzio itu humbucker....
Ane juga tertarik karena warna ivory yang mirip jigong itu karena kesannya vintage gitu.....
Udah gitu tiap pole piecesnya bisa diatur ketinggiannya. Lebih spesialnya........ ane dapet harga muraaah.... Tampaknya Agan Yuddy mengerti akan kesulitan keuangan gw.....

2. Pasang Preamp YM 1
Setelah diskusi sama agan Yuddy, ane memutuskan beli preamp custom dari dia, juga dengan harga yang menarik. Konon sih, preamp ini juga dipasang di bassnya mas Indro jg.... Dikasihlah preamp dengan 3 band (Bass, Mid, Treble) dengan switch on off dan switch mid freq...... Dengan dipasangnya preamp ini di bass ini, menimbulkan masalah baru......

Masalahnya adalah: Bagaimana masukin 5 potensio (vol, bal, bass, mid, treble) plus 2 switch ke control plate std Jazz bass yang cuman punya 4 lubang......... hadeuh.....

3. Bikin Pickguard sekalian control Plate dari Exotic Wood
Awalnya agan Yuddy menawarkan ngasih exotic wood untuk bikin control plate, secara FREE.....
Wow, ma acih ya gan.... Tapi ane akhirnya memutuskan, untuk bikin aja di agan Yuddy sekalian sama pickguardnya. Soalnya pickguard lamanya kan asal2an gitu...... Moga2 jadi keren nih gan....

4. Ganti Bridge ke yang lebih vintage
Pas ane buka bridge yang lama, ternyata ada lubang2 yang fortunately cocok sama stock bridge yang gw punya....
Lebih vintage neh...
5. REFRET.....
Ini mah udah harus. udah botak soalnya fretnya...... kayak polisi tidur yang udah sering diinjek trailer....

6. Refinish Fretboard
Berhubung itu fretboard udah bopak bopak, kayaknya harus diampelas ulang dan direfinish lagi deh...

7. Bikin gimana caranya supaya inlaynya ga jigongan lagi.
Nah ini susah..... kayaknya emang harus diterima apa adanya. Tapi kemaren ane denger ada inlays sticker merk Jockomo yang bisa nimpa inlays lama.... Masalahnya waktu ane hubungi penjualnya, sampe sekarang whatsapp ane ga dibales.... hadeeuuuuh.....

Nah, untuk pekerjaannya, agan Yuddy kenalin gw sama Pak Zaenal di Bogor, yang katanya master untuk urusan Fender dan sejenisnya. Kita tunggu hasilnya.....

(bersambung)



Comments

Popular posts from this blog

(artikel) Pickup Bass? Binatang apa itu?

Kendala lain ketika kita memilih bass adalah memilih tipe pickup yang sesuai dengan selera kita. Masalahnya adalah mungkin bagi para pemula yang baru mau membeli bass pertamanya, beli yang mana ya? Banyak banget macemnya, ada yang kotak panjang dua biji, ada yang kotak kecil dua biji naronya ga rata, ada yang kotak besar, ada yang jumbo totol-totol logam gede-gede. Emangnya bedanya di mana sih? Ngaruh ga seh? Kok ada yang pake batere? Kok ada yang naronya miring? Kok ada yang kalo dinyalain berisik banget? Bartolini? DiMarzio? Lindy Fralin? Siapa itu? Aaaaaargghhhhh............... Mari kita melihat satu persatu 1. Precision Single Coil Pickup beginian udah agak jarang. Tapi ini cikal bakal Bass merek Fender pada tahun 1951. Bass yang pakai pickup ini contohnya Bass Precision yang dipake sama Sting: tuh contohnya.... Tapi beli Fender signature yah, siapin budget lebih deh..... tapi buat ente yang duitnya mayan cekak (gua mengerti kok.... bagaimana rasanya jadi bass

(artikel) Made in Indonesia......

Kalau kita dengar tentang good quality instrument, pasti kita sebagai pemain bass langsung terbayang 3 huruf ini: MIA dan MIJ. Kalau bisa punya Fender MIA, rasanya Batas Psikologis Pemain Bass (BPPB) sudah terlampaui..... padahal maennya masih cupu.... Nah, sebagai pemain bass yang dilahirkan di Tanah Air Indonesia tercinta, dibesarkan di Indonesia, dan mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) di Indonesia juga........, pastilah kita pernah dengar sama bass MII (Made in Indonesia), tentunya ini artinya Bass yang diproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja Indonesia, bahkan kadang-kadang kayu yang ada di Indonesia. Batik Bass Contohnya: Merk Asing 1. Bass-bass Yamaha seri BB424 sampai 1024X, RBX, RBX4 A2 2. Bass Sterling by Musicman 3. Bass Squier Vintage Modified 4. Bass Cort keluaran di atas 2010 (kalo ga salah ya) 5. Bass GnL Tribute L2000, L2500, dan JB2 Merk Lokal: 1. Bass Artrock 2. Bass Gilmore 3. Bass Rockwell 4. Bass Nats Nah, kira-kira bagus gak

(artikel) Kayu pembentuk Body bass...

Ketika kita memilih Bass, baik mau membeli yang baru atau membangun yang baru (custom), pastilah memeriksa spesifikasi dari Bass tersebut. Spesifikasi yang biasanya pertama kali muncul adalah material pembentuk body bass . Secara umum, biasanya Body Bass terbentuk dari 2-3 pcs kayu yang dilem sehingga memenuhi ukuran yang pas untuk dibentuk. Semakin banyak kayu yang dilem, semakin buruk resonansinya (biasanya). Meskipun beberapa builder telah melakukan riset, agar proses penempelan ini tidak berpengaruh terhadap resonansi. Misalnya untuk Yamaha BB1024x (bisa lihat di websitenya Yamaha). Pada beberapa builder tertentu, body bass ini ditempel lagi pada bagian permukaan depan dengan kayu lain (disebut laminated top), untuk kepentingan estetika (supaya bassnya kelihatan gagah dan keren) atau untuk memberi pengaruh suara yang belum dapat diberikan oleh kayu utama. Biasanya laminated top yang hanya untuk estetika hanya berupa veneer kayu dengan ketebalan 0.6 mm, karena ketebalan ini